Selasa, 27 November 2007

Jangan hidup dari kucing ( I )



Teman-teman kali ini kita membahas tentang beberapa orang yang hidup dari kucing.Pernahkah teman-teman membaca dari sebuah Koran,majalah atau web yang mengulas bagaimana seseorang yang awalnya hobby terus menjadi bisnis dan akhirnya menjadi orang sukses yang berkecukupan dari segi materi.Hidup makmur dari sebuah hobby misalnya merawat kucing Persia.

Hal ini membuat sejumlah orang berlomba untuk menirunya sampai akhirnya tak jarang mereka menambah kucing-kucingnya demi mendapat sebuah keuntungan dari menjual kucing Persia.Mereka berharap akan ikut menjadi sukses seperti yang lainnya.Hal inilah yang menyebabkan adanya pabrik kucing,jadi kucing dieksploitasi untuk tujuan bisnis.Sehingga mereka para pembiak kucing yang berjiwa bisnis sering salah kaprah.Mereka pikir dengan memiliki kucing puluhan ataupun ratusan akan mendatangkan jutaan rupiah ke kantong mereka,padahal pemikiran seperti ini sangat salah dan tidaklah benar!

Pernah aku menemukan salah satu pembiak nakal,begitu memasuki rumahnya aku terkejut begitu melihat kucing-kucing mungil berkeliaran dalam sebuah kandang outdoor mirip kandang sebuah peternakan ayam.Coba anda bayangkan sejenak! Saat aku bertanya mengapa kandangnya model begini dia menjawab bahwa dulunya memang kandang ini bekas peternakan ayam.

Kucing-kucing mungil nan lucu itu terus mengeong.Aku tak tega melihatnya,pasti mereka sedang lapar sehingga aku memberanikan diri untuk bertanya mengapa kucing-kucing mungil itu nggak dikasih makan.Khan kasihan,pembiak nakal itu kembali berkilah bahwa kucing-kucing itu sudah diberi makan.Lalu dia bergegas mengambil sebuah toples besar berisi makanan kucing.Diraihnya dan dilemparkannya begitu saja sehingga kucing-kucing itu langsung berebutan memakannya,lagi-lagi seperti ayam.Pikirku waktu itu.Ini kucing apa ayam seumur hidup aku baru tahu memberi makan kucing dengan cara seperti ini.

Keterkejutanku belum selesai sampai disitu begitu beberapa hari aku kesana kucing-kucing itu kini tidak ada dalam kandang peternakan tapi dalam sebuah kandang memanjang beralas semen tanpa ubin.Yang bikin aku trenyuh adalah waktu melihat kondisi tubuh-tubuh kucing itu sudah sangat kotor sekali,warna bulunya pun sangat buram menandakan kucing cacingan.Belum lagi terdapat sisa-sisa poop dimana-mana sampai ditempat makannya yang telah kosong pun menjadi tempat poop mereka.Jangan heran dulu,karena dikandang itu tidak terdapat kotak pasir untuk tempat poop jadi ya gitu deh.

Aku semakin tidak tega dan memilih meninggalkan tempat itu untuk bertanya di tempat yang lebih fresh.Daripada harus melihat kucing hidup dalam kondisi yang sangat tak layak mirip kehidupan manusia yang hidup di bawah kolong jembatan atau di dekat tempat pembuangan sampah yang kumuh.

Dalam pembicaraan singkat dengan pembiak nakal itu aku mendapatkan sebuah informasi bahwa kucing-kucing itu dia datangkan dari Bogor,Malang,atau Surabaya tapi aku nggak tahu itu jujur apa tidak.Tapi yang jelas sekali dia mendatangkan kucing sampai sepuluh ekor.Gila khan,repot deh kalo pikirannya sudah bisnis begini.Padahal perlu teman-teman tahu merawat satu ekor kucing Persia tiga kali lipat jauh lebih susah daripada merawat kucing local.Baik dari segi perawatan maupun makanan.Nah apalagi sepuluh kucing.Gilaa bener.

Kayaknya pemasaran kucing saat ini sedang sepi sehingga kucing-kucing yang didatangkan oleh pembiak nakal itu masih banyak sekitar tujuh ekor.Ya iyalah,kucing Persia tidak seperti kacang goreng.Belum tentu dalam satu bulan ada pembeli.Lagipula biaya yang harus dikeluarkan setiap harinya akan terus membengkak yang akhirnya membuat kucing menjadi pelampiasan dan hidup menderita.



Senin, 12 November 2007

KUCING KAMU PESEK NGGAK?


Teman-teman pasti pernah mendengar pertanyaan diatas Kucing kamu pesek nggak hidungnya? atau juga bisa pignose nggak hidungnya? Nah kali ini aku ingin membahasnya dalam blog aku ini agar teman-teman ( khususnya pemula ) dapat mengetahui apa perbedaannya,kelebihan serta kekurangan dari kucing Persia berhidung pesek atau pignose.

Sebenarnya sih kucing Persia berhidung pesek dan tidak adalah sama saja bagi aku tapi karena hal ini sudah menjadi pembicaraan umum sehingga akhirnya timbul penggolongan-penggolongan strata social dalam dunia kucing sehingga mau tidak mau kita harus mengetahuinya agar tidak terjadi kesalah pahaman nantinya.

Dalam dunia persilatan eh perkucingan maksudku,sudah lazim bahwa semakin pesek hidung kucing maka harganya akan semakin mahal.Lho kok aneh? Berbeda manusia kalo semakin pesek maka semakin ancur.Hehehehe…….

Hal ini dikarenakan kucing berhidung pesek biasanya memiliki keunikan dan kelucuan yang berbeda dengan kucing Persia berhidung mancung.Bila kita perhatikan seksama apalagi bila pipinya sampai seperti anjing bulldog maka kita yang melihatnya akan semakin gemas untuk mencubitnya.Eit…..tapi jangan salah.Tidak semua orang mengetahui hal ini.Kebanyakan para pemula akan ketakutan dan jijik melihat kucing berhidung pesek.Katanya sih syerem padahal jika mereka tahu pasti akan geleng-geleng kepala.Semakin pesek hidung kucing harganya bisa gila-gilaan bahkan bisa mengalahkan harga sebuah sepeda motor.Lho kok bisa? Ya bisalah.Dalam dunia perkucingan hal tersebut sudah biasa nggak usah kaget.Dulu aja waktu aku ditawari kucing seharga 4 juta aku langsung mundur karena berpikir buat apa beli kucing seharga itu mending buat yang lain yang lebih bermanfaat.

Tapi pemikiran itu sekarang sirna,karena memang pada dasarnya suka kucing dan didorong hobby yang kuat akhirnya malah kebeli juga.Apakah ada penyesalan? Tentu saja tidak! Semua akan terbayar dengan kelucuan dan tingkah lakunya.Bahkan aku pernah membaca dari sebuah buku bahwa merawat kucing dapat mengurangi stress,membuat awet muda,menumbuhkan sikap tanggung jawab,menumbuhkan rasa kasih sayang,dan masih banyak lagi yang lainnya yang tidak mungkin aku tulis semuanya.Hehehehe……….

Kita kembali ke kucing berhidung pesek.Biasanya kucing berhidung pesek sering sekali mengeluarkan cairan di sela-sela matanya.Nah,kalo orangnya yang punya kurang telaten maka bisa-bisa akan tampak mengerikan sekali.

Ya udah deh.Terlepas daripada itu semua,pada dasarnya semua kucing itu sama,baik pesek atau tidak.Baik local atau impor,entah Persia atau kampung.Yang terpenting adalah kita harus mempunyai tanggung jawab dalam merawat kucing kesayangan kita dengan sebaik-baiknya.Jangan sampai ada diskriminasi.

Penyakit jamur

Contoh gambar Microsporum canis yang dilihat menggunakan mikroskop

Setiap cat lover pasti sudah akrab dengan nama penyakit yang satu ini baik bagi seorang pemula atau bahkan seorang senior pun pasti pernah mengalami masalah yang satu ini terhadap kucing-kucing kesayangannya.Memang hal ini sudah lazim dan susah untuk menghindarinya karena kedatangannya yang sebenarnya sangat tiba-tiba dan tidak kita inginkan.

Bahkan seorang teman yang memiliki cattery yang cukup besar sekalipun juga masih terkena padahal perawatannya sudah extra.Penyebab jamur ini disebabkan oleh oleh beberapa spesies tapi yang paling sering menyerang anjing dan kucing adalah spesies jamur yang bernama Microsporum canis.

Ciri-ciri kucing terkena jamur adalah bulu rontok dengan pola melingkar terkadang apabila diraba terasa ada benjolan agak kasar ditubuhnya.Dan yang paling umum atau dapat dilihat dengan kasat mata yaitu munculnya bercak-bercak putih menyerupai ketombe.

Jamur tumbuh berkembang biak dengan pesat apabila kondisi lingkungan tempat hidup kucing kurang bersih atau kotor.Tak jarang pula apabila telat memandikan,maka jamur ini juga akan nongol.

Tapi jangan khawatir,untuk mengobati penyakit yang satu ini gampang-gampang susah,diperlukan kesabaran dan ketekunan dari pemiliknya.Pengobatan yang biasa saya lakukan adalah memandikan kucing dengan air hangat yang telah dicampuri dettol secukupnya biasanya aku mandikan seminggu dua kali.Setelah itu pengobatannya dilakukan setiap hari baik dari luar atau dari dalam.Untuk pengobatan luar saya selalu menggunakan salep Nizoral,setiap hari saya olesin pada tempat yang terkena jamur (usahakan waktu mengolesinya tepat pada bagian yang terkena jamur).Untuk pengobatan bagian dalam saya meminumkan griseufolvin 125mg pagi dan sore selama kurang lebih satu minggu.Untuk kitten / kucing kecil cukup setengahnya saja.Jamur pasti amblas deh.

Pencegahannya adalah mandikan kucing secara teratur jangan sampai telat.Selalu bersihkan kandang setiap hari dengan menggunakan semprotan disinfektan.Apabila kucing terlihat kotor segera mandikan walaupun jarak dari mandi yang pertama masih sangat dekat hal ini untuk mencegah kucing dihinggapi spora jamur.

Oke deh,selamat mencoba teman-teman.