Selasa, 25 September 2007

menentukan tujuan sebelum membeli kucing persia


Menentukan tujuan sebelum membeli kucing Persia adalah sesuatu hal penting dimana bagi seorang pemula pasti bingung dalam menentukan tujuan dalam mengadopsi kucing Persia dan tak jarang pula banyak seorang pemula salah dalam menentukan tujuan (termasuk saya ) sehingga saya tidak ingin kejadian ini terulang lagi kepada para pencinta kucing Persia terutama bagi para pemula.Mungkin beberapa penjelasan saya dapat membantu paling tidak dapat memberikan gambaran awal bagi anda dalam memilih kucing Persia.

Sebelum kita hendak menentukan tujuan alangkah lebih baiknya kita mengetahui beberapa macam kualitas kucing Persia dimana nantinya dapat menjadi acuan dalam memilih kucing Persia yang akan kita adopsi.

Kualitas kucing Persia yang saya ketahui adalah terbagi menjadi tiga tingkatan,yaitu :

01. Kualitas Pet

02. Kualitas Breed

03. Kualitas show

Untuk lebih jelasnya saya akan menjelaskannya sebagai berikut :

> Kualitas Pet

Kucing kualitas pet biasanya mempunyai ciri-ciri standar yang tidak terlalu menonjol baik dari segi warna dan struktur tubuhnya sehingga banyak kucing kualitas ini dipelihara sebagai teman bermain di rumah dan tidak untuk diikutkan dalam kontes.

> Kualitas Breed

Kucing kualitas breed adalah kucing yang memiliki ciri fisik yang lebih baik daripada kucing kualitas pet sehingga banyak kucing dari jenis ini dijadikan sebagai indukan oleh peternak karena diharapkan akan mendapat anak kucing yang baik untuk kemudian dikonteskan.

> Kualitas Show Quality

Kucing kualitas show adalah kucing yang memiliki struktur tubuh nyaris sempurna sehingga banyak dijadikan kucing kontes dan menjadi indukan calon-calon juara akan tetapi kucing show juga dapat menjadi kucing berkualitas breed.

Cara memilih kucing persia yang baik

Setiap kali kita hendak mengadopsi / membeli kucing Persia hendaknya memperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

01. Mata kucing harus cerah dan bersih dari kotoran yang menempel di sudut mata

02. Perhatikan bulunya,apabila terlihat kusam besar kemungkinan kucing tersebut terkena cacingan.Jadi bulu kucing harus bersih,licin dan bersinar.

03. Telinga harus bersih (apabila di telinga kucing terdapat kotoran berwarna hitam yang menggumpal berarti kucing tersebut terkena kutu telinga)

04. Pastikan tidak ada jamur di bulunya, ciri-ciri yang paling mudah untuk mendeteksi adanya jamur adalah apabila diantara sela-sela bulunya terdapat putih-putih seperti ketombe, besar kemungkinan kucing tersebut terserang jamur

05. Tidak ada bekas kotoran di bulunya terutama di bagian ekor apabila terdapat kotoran besar kemungkinan kucing tersebut sedang diare.

06. Tingkah laku kucing cukup aktif dan lincah.

07. Gigi putih bersih.

Diantara tujuh hal diatas,no 01 – 05 adalah hal pokok penting dalam setiap kita memilih seekor kucing Persia yang baik dan sehat.

Senin, 24 September 2007

Tentang kucing persia



“Kucing Persia” pasti semua orang pernah membaca atau mendengar kata ini.Ya, itu adalah salah satu jenis kucing ras yang sangat popular di Indonesia saat ini.Banyak sekali orang yang tertarik untuk merawatnya karena mungkin melihat textur tubuhnya yang lucu dengan bulu panjangnya sehingga menambah kekhasan dari makhluk kecil nan indah ini.


Kebanyakan orang di Indonesia salah mengartikan kucing jenis Persia dengan menyebutnya kucing Anggora.Hal ini wajar karena di era tahun 80-an kucing Anggora sangat popular di Indonesia.Berkembangnya kucing Persia baru terjadi di awal tahun 90-an di Indonesia dengan dibentuknya beberapa organisasi kucing seperti Cat Fancy Indonesia ( CFI ) dan Indonesian Cat association ( ICA ) dimana kedua organisasi tersebut mempunyai satu tujuan yang sama yaitu untuk melestarikan kucing di Indonesia.Tentu saja dengan berafiliasi dengan organisasi kucing dunia,Federation Internationale Feline ( FIFE ).Selain itu ada juga beberapa organisasi kucing dunia lainnya yaitu The International Cat Association ( TICA ),Cat Fancier Association ( CFA ),dan mungkin masih banyak lagi organisasi kucing yang lainnya yang saya tidak ketahui.